Friday, May 6, 2016

Listrik Tenaga Matahari, Energi Masa Depan

sumber: http://www.zoelradio.com/2013/03/menghitung-biaya-pemasangan-listrik.html
Berawal dari sebuah obralan ringan dengan dua orang pengajar di jurusan elektro AKN Meulaboh, pak Rial Fauza dan pak Haimi terkait listrik tenaga surya yang sudah mulai menjadi tren dalam beberapa waktu kebelakang dan juga biayanya yang semakin hari semakin murah, karena pemerintah sejak 2012 sampai sekarang secara simultan akan menjadikan matahari sebagai salah satu sumber energi masa depan. Lampu-lampu jalan sudah mulai dipasang menggunakan tenaga surya, dulu tahun 2013, sepanjang jalan ruas Sicincin - Malalak sudah dipasang, meskipun ada beberapa baterainya yang dicuri oleh oknum-oknum yang kelaparan.



sumber: http://www.zoelradio.com/2013/03/menghitung-biaya-pemasangan-listrik.html
Selain itu, untuk mensupport listrik tenaga surya ini pemerintah akan melakukan beberapa langkah strategis yaitu membangun PLTS di beberapa tempat di daerah, salah satunya PLTS berkapasitas 150 KW di distrik Maybrat, Prov. Papua Barat. Kemudian ada rencana dari pemerintah untuk mengizinkan rumah tangga untuk menjual listrik kepada PT. PLN. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa untuk ketahanan energi di masa mendatang, khusus di Indonesia.

Berikut ini, sebagai sebuah panduan kecil untuk membangun panel surya di rumah sendiri yang saya sadur dari http://www.zoelradio.com/2013/03/menghitung-biaya-pemasangan-listrik.html.

  1. Hitung berapa watt daya yang dibutuhkan oleh masing-masing peralatan dirumah dan berapa jam dipergunakan per hari. Hasil dari perhitungan tersebut akan menghasilkan daya dalam satuan watt jam perhari.
  2. Hitung jumlah aki yang dibutuhkan sesuai dengan hasil perhitungan daya yang dipergunakan per hari. 
  3. Hitung berapa watt panel surya yang diperlukan untuk pengisian sejumlah aki yang diperoleh dari hasil perhitungan jumlah aki.
  4. Hitung berapa amper kapasitas charge kontroler yang dibutuhkan.
  5. Hitung berapa watt kapasitas inverter DC to AC yang diperlukan. 


No comments:

Post a Comment