mereka sembelih kakek, bapak, dan saudara kami,
tanpa perasaan,
tanpa jejak iba di hati mereka
12 tahun lalu, dengan pongah kafirun itu menjejak tanah kami,
mereka perkosa ibu dan saudari kami,
lolongan jerit mereka tak terdengar oleh para pemimpin Arab,
para ulama kalian yang bijak itu
12 tahun lalu, kafirun datang dengan congkak,
meluluh lantakkan masjid - masjid dan rumah - rumah kami,
dengan dakwaan kami memiliki senjata pemusnah massal yang tak bisa ditemukan sampai saat ini
12 tahun lalu, kafirun datang mengobarkan perang salib,
setelah hancur semuanya rata dengan tanah,
seenaknya mereka menguras emas hitam kami,
membuat penderitaan kami yang sudah jadi yatim piatu makin bertambah
12 tahun yang lalu, kami memang bocah ingusan,
tak berdaya,
yang melawan dengan linangan air mata
hari ini, kami sudah dewasa,
otot kami sudah sanggup mengangkat senjata dan menyembelih kafirun,
kami berhimpun untuk mengusir mereka,
kami hanya minta tolong,
jangan cap kami teroris
jangan cap kami khawarij
jika tak mampu membantu kami,
tolong doakan kami,
karena kemana saja engkau selama ini,
duhai saudara seiman?
No comments:
Post a Comment