Sebagaimana diketahui oleh para traveler, jalan menuju kota Bukittinggi via Kayu Tanam - Padang Panjang jika akhir pekan dan hari libur nasional selalu disesaki oleh kendaraan, macet luar biasa. Padang - Bukittinggi yang bisa ditempuh dengan waktu 3 jam saja bisa menjadi sekitar 6-7 jam.
Oleh sebab itu, pemerintah membangun jalur alternatif agar macet dapat teruraikan. Maka dibangunlah jalan Padang Bukittinggi Via jalur Sicincin - Malalak. Jalur ini sudah dibangun sejak tahun 2006. Awalnya, jalur ini memiliki lebar jalan 3,00 - 4,00 meter dengan jenis perkerasan jalan bervariasi, ada yang berjenis perkerasan Makadam ada yang masih perkerasan tanah asli. Panjang jalur ini sekitar 35 km. Pemerintah melakukan peningkatan jalan sejak 2006 sampai 2013 hingga lebar jalan rata-rata adalah 6,00 meter.
Sebelum project pada tahun 2013 berjalan, pembangunan jalan ini sudah rampung 28 km, masih ada sekitar 7 km jalan yang masih belum selesai ditingkatkan kapasitasnya.
Pembangunan jalan ini terkendala masalah pembebasan lahan. Masih ada masyarakat yang mengklaim belum mendapatkan ganti rugi. Sehingga diperlukan pendekatan yang intens oleh pemerintah kepada pihak masyarakat, agar pembangunan jalan ini rampung sesuai dengan target yang telah dipancangkan.
Pada akhirnya, jalan ini berhasil dibangun sesuai dengan target waktu. Sehingga masyarakat bisa ke Bukittinggi melalui jalur ini.
No comments:
Post a Comment