Monday, May 8, 2017

Campur Tangan



Santer didengar keterlibatan RI2 dalam pencalonan Anies jadi DKI1, yang hingga saat ini belum dibantah oleh Gerindra dan PKS. RI1 pun ketika ditanya terkait hal ini malah tersenyum dan tertawa.

Namun jika kita perhatikan beberapa peristiwa ke belakang, mungkin jawabannya bisa di dapat.


Jauh sebelum Anies mencalonkan diri, RI1 memutuskan reshuffle kabinet dengan mencopot Anies dari Mendikbud. Lalu apa reaksi Anies? Santai saja. Bahkan RI1 pun tak komen banyak. Padahal, kinerja kawan ini cukup baik. Yang heboh ya level kecebong saja, Anies beginilah, Anies begitulah.

Skenario yang diinginkan berjalan cukup bagus. Citra Anies yang terdzolimi, mirip-miriplah dengan SBY. Ini sudah menjadi modal.

Dan juga ingat, sebelum Anies naik, RI1 melakukan koordinasi intens dengan Gerindra 1. Tak mungkinlah hanya hal remeh yang mereka bahas, kalau lah tak proyek, Pilgub DKI pasti jadi sorotan.

RI1 atau pun RI2, pasti jengah dengan polah Ahok. Karakter Ahok yang suka menyeret-nyeret ini sungguh sangat berbahaya.

Coba diingat lagi ketika Ahok disangka korupsi, ucapan yang keluar dari mulutnya sangat berbahaya. "Akan saya lawan orang satu negara", ini kan ucapan yang tidak main-main, sungguh membuat suhu politik naik drastis.

Tentu kita tahu siapa yang dirugikan, siapa lagi kalau bukan RI1. RI1 harus bisa menyingkirkan Ahok dengan pelan, senyap dan tanpa jejak. Caranya sangat sederhana. Cari lawan yang sebanding. Dan itu ada di sosok Anies.

Ingat di putaran pertama, Ahok ga menang telak lho, cuma selisih 4% saja dari Anies. Itupun karena ada tetua yang tidak solid.

Pokoknya kemenangan Anies adalah kemenangan yang manis untuk RI1. Sampai tertawanya sangat lepas. Kenapa lagi kalau bukan karena bahagia.

No comments:

Post a Comment