Sunday, March 22, 2015

Aksi Demonstrasi Mahasiswa Harus Kuasai Media Massa





Bandung dan Surabaya membara, Jakarta bergeliat, Semarang bergerak, Padang melawan, Medan berteriak, Jambi mengutuk, Malang bergejolak, Solo merajuk.  Daerah tersebut bersama dengan daerah lainnya telah diwarnai oleh aksi demonstrasi mahasiswa dari pelbagai kampus untuk mengkritisi kebijakan terhadap Presiden Joko Widodo. Mulai dari yang santun sampai yang terus terang meminta Presiden Joko Widodo. Kondisi Negara dalam kondisi darurat begitulah dalam kacamata mahasiswa. Rupiah anjlok, kepastian hukum yang tak jelas, harga Sembako yang mulai naik dan tak stabil dan beberapa parameter lainnya membuat mahasiswa berusaha menegakkan mahkamah jalanan untuk Presiden Joko Widodo.



Namun, aksi itu seperti bisu. Tak terdengar oleh kita berita di media massa konvensional, seperti Televisi. Benar adanya pembrendelan media (http://yodivalno.blogspot.com/2015/03/media-massa-penjaga-demokrasi-pemerintah.html) . Tak ada satupun media yang konsen memberitakan aksi-aksi mahasiswa seperti halnya waktu BBM naik November tahun lalu.



Lalu apa solusinya? Pertama, Aksi demonstrasi yang konstinyu. Terus menerus dan tidak “panas-panas tahi ayam”. Luruskan kembali niat untuk memperbaiki negara ini, mengingatkan penguasa yang khilaf. Aksi ini akan memakan waktu yang lama, sampai pemerintah bersikap membela kepentingan rakyat.



Kedua, Memperbanyak jumlah peserta aksi. Rasionalisasi di kampus melalui diskusi-diskusi, kajian-kajian, mimbar bebas dan seminar harus terus dilakukan, supaya mahasiswa yang tak sadar sedang di jajah nalarnya bangkit dari tidur panjang.

Terakhir, kuasai stasiun TV dan Radio. Melihat ketidak berpihakannya media terhadap kondisi rakyat saat ini, jelas telah mengkhianati fungsi mereka untuk menjadi pilar keempat demokrasi pada saat ini, mereka perlu dievaluasi, jangan terlalu sering menjadi “pelacur”. Media massa konvensional harus segera disadarkan.

Selamat berjuang mahasiswa, Rakyat bersamamu!!! Merdeka!!!

No comments:

Post a Comment