Friday, March 13, 2015

Lapar Adalah Sebaik-baik Provokator

Kita tahu bahwa pembakar dari revolusi di banyak tempat adalah karena banyak rakyatnya kelaparan, hingga akhirnya mereka terprovokasi untuk menghabisi dalang kemelaratan yang mereka alami, mereka keluar untuk menghancurkan kedzoliman yang terstruktur rapih didalangi oleh rezim yang berkuasa. Rakyat yang lapar, pasti akan sangat sensitif dengan perubahan. Keinginan mereka untuk berubah sangat besar.
 

Nah, apa hubungannya lapar dengan KAMMI. Melempemnya gerakan mahasiswa saat ini, bisa jadi karena perut mereka sudah terisi penuh oleh makanan, jadi mereka sudah tidak sensitif lagi dengan persoalan yang menimpa rakyat. Jika perut sudah penuh terisi, maka yang ada adalah ego, saling tarik menarik kepentingan, saling klaim siapa yang lebih baik.

Untuk bisa memilihara rasa lapar, shaum sunnah adalah jalan keluarnya, jika kader KAMMI kurang militan, bisa jadi kerena dia sudah jarang shaum sunnah. Oleh karena itu, bagi kader KAMMI jangan lupa untuk menjaga shaum sunnah, apakah itu puasa tengah bulan, puasa senin - khamis, puasa daud, biar terpelihara sensitifitas terhadap permasalahan rakyat. Dan tetap selalu militan.

No comments:

Post a Comment