Sunday, March 29, 2015

Review Indonesia U-22 Vs Brunei Darussalam U-22



Menang dengan skor telak 5 : 0 melawan Timor Leste U-22 belum membuat Indonesia bisa mengamankan peluang untuk lolos pada penyisihan grup AFC Cup U-23. Indonesia diharapkan banyak membobol gawang Brunei Darussalam. Namun langkah tersebut tidak mudah karena Brunei Darussalam punya reputasi yang cukup bagus dibandingkan Timor Leste. Berikut susunan pemain kedua kesebelasan.


Indonesia
: Natshir Fadhil; Andik Rendika, Manahati Lestusen, Hansamu Yama, Puti Gede; Hendra Bayauw, Adam Alis, Paulo Sitanggang, Ahmad Nufiandani, Ilham Udin; Antoni Putro. 

Brunei Darussalam: Ahsanuddin; Nur Azees, Asnawi Syazni, Khairil Shahme, Suhaimi Salau; Abdul Khair; Faiz Farhan, Yura Indera; Abang Hazim, Aimmil Rahman; Nur Syazwan.

Pada line-up pemain Indonesia pelatih Aji Santoso mengistirahatkan beberapa pilar yang bermain cukup cemerlang ketika melawan Timor Leste, seperti Alfarizi, Evan Dimas dan Muchlis Hadi Ning. Zulfiandi tidak dimainkan karena terkena kartu merah pada pertandingan pertama. Peran penyerang digantikan oleh Antoni Putro. Menariknya, pelatih mempercayai posisi bek setral kepada pemain serba bisa sang kapten Manahati Lestusen. Nufiandani menggantikan peran Evan Dimas yang mengalami cedera pada bahunya di lini tengah.

Indonesia memakai skema 4-2-3-1, sedangkan Brunei menggunakan patron 4-5-1.

Pada menit-menit awal Indonesia langsung tampil menekan. Tak tanggung-tanggung, Indonesia mendapatan 3 tendangan penjuru pada 3 menit pertama. Tapi sayang sekali belum menghasilkan gol untuk Indonesia. Sebuah skema serangan balik dari dari Brunei membuat kartu kuning untuk Hansamu Yama pada menit ke-4 karena melanggar pemain Brunei pada kotak duabelas pas, dan Brunei Darussalam pun mendapatkan hadiah penalti, saying sekali peluang tersebut tak dapat dikonversi jadi gol, tendangan pemain pada sisi kiri gawang berhasil ditepis oleh kiper Natsir Fadhil.  

Brunei Darussalam begitu disiplin menjaga area pertahanan mereka. Beberapa kali mekanisme penyerangan yang dilakukan oleh pemain Indonesia yang dimotori oleh trio lini tengah Adam Malis, Nufiandani dan Paolo Sitanggang, berhasil mereka patahkan. Sesekali Brunei Darussalam melakukan serangan balik, tapi sayang belum menghasilkan gol, karena sudah dimentahkan oleh pemain belakang Indonesia. Taktik “parkir bus”yang dimainkan oleh Brunei masih sangat efektif meredam serangan dari Indonesia.

Serangan Indonesia sudah dilakukan dengan berbagai macam variasi, namun sayang, penyelesaian akhir masih menjadi masalah. Sehingga skor kaca mata bertahan sampai babak pertama usai.

Belum ada pergantian pemain pada awal babak kedua. Strategi “parkir bus” Brunei Darussalam belum berhasil dibobol. Beberapa pemain Brunei kelihatan mencoba mengulur-ulur waktu dengan jatuh tanpa pelanggaran yang keras.

Untuk menambah daya gedor lini depan Indonesia, Aji Santoso mengganti Hendra Bayau digantikan oleh Mukhlis Hadining dan Ilham Udin digantikan Oleh Wawan pada menit 61.

Akhirnya, Indonesia berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke - 70 melalui pemamfaatan kemelut di depan gawang oleh Ahmad Nufiandani. Kemudian pundi-pundi gol Indonesia bertambah pada menit ke - 88 melalui sundulan Muchlis Hadining yang memamfaatkan umpan silang dari Antoni Putro.

Antoni Putro digantikan oleh Safri pada menit ke – 93.

Indonesia berhasil mengamankan 3 poin dari pertadingan melawan Brunei Darussalam dengan kemenangan 2 : 0. Namun kemenangan ini belum bisa menggaransi Indonesia untuk lolos ke Piala AFC U-23.







No comments:

Post a Comment