KAMMI merupakan salah gerakan mahasiswa (GM) yang vokal terhadap kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada rakyat. Sejarah mencatat sepak terjang KAMMI sejak awal berdirinya, 29 Maret 1998, KAMMI menjadi salah satu GM yang ikut meruntuhkan kesombongan tirani pemerintahan orde baru. Selepas periode tersebut KAMMI menjadi partner pemerintah yang sangat kritis baik di level pusat bahkan daerah.
Rezim Gus Dur pun Megawati yang katanya produk reformasi, tak lepas dari sikap kritis Ormas yang berbasis massa-kan mahasiswa ini. Susilo Bambang Yudoyono ikut merasakan sikap kritis KAMMI. KAMMI bergerak dan bertindak tidak lahir dari ruang kosong, tapi lahir dari gerakan intelektual yang sadar akan penindasan diam-diam yang dilakukan oleh pemerintah kepada rakyat melalui program-program yang merugikan rakyat.
Pada konteks kekinian, apa yang dilakukan oleh pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sudah mulai tidak mencerminkan diri sebagai pelayan rakyat. Semuanya berbalut pencitraan. Sarat eluk-eluk. Kebijakan pemerintah mulai dari menaikkan harga BBM, TDL yang memicu melonjaknya harga sembako di pasaran semakin menambah beban hidup rakyat. KAMMI kembali hadir dengan aksi-aksi demonstrasi dan menghangatkan kembali diskusi-diskusi di kampus. KAMMI kembali menjadi ancaman bagi rezim yang berkuasa.
Tersiar kabar, kalau seandainya KAMMI terlampau vokal di panggung
nasional hari ini, maka ada kemungkinan KAMMI akan di-ISIS-kan, KAMMI
akan diberangus. Ancaman ini luar biasa juga, dan terbukti, tumpul juga
gerakan kita di tingkat nasional. Ini bahaya, kita butuh kesadaran dari
kawan-kawan dari daerah untuk memasifkan aksi demonstrasi terhadap
kebijakan Presiden dan kabinetnya yang mulai aneh bin ngaco.
Kita
sangat berharap, kawan-kawan KAMMI yang berada di Jakarta, Banten dan
Jawa Barat mengirimkan massa aksi-nya ke Jakarta, untuk menguasai
kembali rumah rakyat.
Sekali pun KAMMI harus dibubarkan oleh
pemerintah, tapi yakinlah, Allah akan menggantikannya dengan generasi
yang lebih baik. Allah tidak tidur!!! Salam Perlawanan!!!
No comments:
Post a Comment